Inilah 20 Tempat Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Harus Kalian Coba Kunjungi

Tugu Pal putih ikon kota yogykarta gambar dari theartling.com


Potensi pariwisata di Yogyakarta telah terbukti tidak diragukan lagi keindahannya. Nama Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, serta kawasan Malioboro pasti telah bersahabat di telingamu bukan? Dengan potensi wisata yang hampir selevel indahnya di beberapa lini mengawali dengan dari kawasan belanja, wisata budaya, hingga keindahan lautnya, tidak kagum andaikan Yogyakarta menjadi destinasi idola dari ribuan turis yang berdatangan setiap tahunnya.
Tapi, andaikan digali lebih lanjut, sebetulnya tetap lumayan banyak potensi wisata di Yogyakarta serta kurang lebihnya yang memikat tapi belum terlalu diketahui orang. Mana aja sih destinasi liburan yang gak mainstream di Jogja? 

1. Awali perjalananmu dengan berburu matahari terbit di Puncak Suroloyo

Gak butuh jauh-jauh mendaki gunung buat menikmati matahari terbit di atas awan. Puncak Suroloyo yang terletak di Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, DIY, ini mempromosikan pesona matahari terbit dengan hamparan awan yang gak kalah bagus dari gunung-gunung yang populer di Yogyakarta.Dari gardu pandang paling atas di 1.019 mdpl, kalian dapat memandang empat gunung yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing, serta Sindoro, dan juga Candi Borobudur yang kadang tertutup embun dari kejauhan.

Puncak Suroloyo gambar dari rajawisata.com

Menerimakan pemandangan indah di Puncak Suroloyu pasti enggak tanpa usaha. Kalian mesti menapaki kurang lebih 290 anak tangga untuk hingga ke puncaknya. Oh iya, menurut legenda, letak ini dulunya adalah lokasi di manaRaden Mas Rangsang menerimakan wangsit untuk melaksanakan tapa kesatriyan.Raden Mas Rangsang tidak lain adalah Sultan Agung Hanyakrakusuma, person yang menjadi penguasa tanah Jawa.

2. Nikmati indahnya pantulan senja dari Permukaan Waduk Sermo di Kalibiru, Kulon Progo

Masih di kawasan Pegunungan Menoreh, Kulon Progo, ada satu letak indah yang sangat tepat untuk menikmati tenggelamnya senja. Kalibiru adalah nama suatu desa begitu juga hutan wisata yang terletak di kecamatan Kokap, Kulonprogo. Sebab kepedulian warga dalam menjaga satu dari sekian sumber pengkehidupanan mereka, Kalibiru menjadi lokasi ekowisata memikat yang terpelihara dengan baik.

Waduk Sermo Gambar dari retnasan.blogspot.com
Di tempat ini, kalian dapat menikmati trekking dengan latar pepohonan hijau. Untuk berkunjung ke Kalibiru, kalian hanya dikenai tarif 3 ribu rupiah saja. Ada tempat yang asyik buat hunting foto di sini, yaitu suatu platform lumayan kecil dari kayu yang terletak di atas pohon pinus. Untuk naik ke atasnya, kalian mesti mendaki tangga bambu. Dari atas sini, Waduk Sermo tampak jelas di kejauhan. Tunggulah hingga sore tiba serta memantulkan cahaya kejayaan di permukaan waduk.

3. Temukan Romantisme Senja yang Manis Berbalut Peluang Mengintensifkan Adrenalin di Bukit Parang Endog

Pantai Parangtritis yang terletak di Bantul, tepatnya 27 km selatan kota Yogyakarta terbukti sangat populer. Tapi, kami gak akan mengulas pantai ini. Di ujung timur Pantai Parangtritis, ada letak bagus yang biasa dipakai sebagai landasan pacu olahraga paralayang, bernama Bukit Parang Endog.

Bukit parang Endog Gambar dari alamasedy.blogspot.com
Jika kalian berminat untuk mencoba olahraga paralayang ini, kalian dapat melaksanakan paralayang tandem bersama pilot berpengalaman dengan bayar kurang lebih 300 ribu sekali terbang. Tapi semisal enggak, letak ini juga asyik untuk nongkrong. Dari atas bukit kalian dapat memandang keelokan Pantai Parangtritis dari ketinggian. Pemandangansunset dari atas sini juga bagus, lho!

4. Melihat ketangguhan warga Jogja dalam menjalani musibah di Museum Sisa Hartaku

Erupsi Merapi pada akhir 2010 lalu tetap menyematkan ingatan pilu di benak warga Desa Kepuharjo yang terletak di lereng gunung berapi paling aktif ini. Tapi, alih-alih semakin meratap, Pak Riyanto merubah sisa-sisa kekayaan bendanya menjadi suatu museum mungil yang memikat.

Museum Sisa Hartaku gambar dari kanaljogja.com
Museum Saldo Hartaku memamerkan benda-benda yang tertinggal dari sergapan wedhus gembel yang ditata dipuing-puing kediaman Pak Riyanto. Kendati sederhana, letak ini sarat makna; ia memamerkan saksi-saksi kedahsyatan semburan awan panas yang panasnya menggapai ribuan derajat. Ada bangkai sapi yang tinggal belulang, bangkai sepeda motor, gamelan yang tampak terbakar, serta setotal perkakas lainnya.

5. Jajal Cave Tubing di Kalisuci

Cave tubing adalah aktivitas susur goa mengenakan ban dalam alias body rafting melalui sungai yang terletak di dalam bumi.Akhir-akhir ini, yangsedang naik daun adalah aktivitas cave tubingdi Goa Pindul, Gunung Kidul, DIY. Lokasi itu rutin dipadati wisatawan. Tapi, sebetulnya ada satu lagi lokasi cave tubing yang gak kalah seru, yaitu Kalisuci,

Cave Tubing di Kalisuci gambar dari Pinterset.com

Kalisuci terletak di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul. Dibilang Kalisuci sebab di sini tersedia mata air letaknya di atas ajaran sungaiyang sangat jernih serta tetap jernih walaupun air sungai mengeruh tatkala musim hujan. Dengan bayar retibusi sebesar 5 ribu serta porsi cave tubing sebesar 70 ribu, kalian telah dapat menikmati petualangan menelusuri sungai di perut bumi.

6. Candi Sambisari di Dusun Purwomartani

Jika kalian mengunjungi ke Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY, sempatkan untuk singgah ke Dusun Sambisari yang terletak di Kelurahan Purwomartani. Ada suatu candi Hindu kecilyang dinamai Candi Sambisari. Candi ini terdapat oleh seseorang petani pada tahun 1966 di areal yang awalnya adalah persawahan. Para pakar purbakala memerlukan waktu 21 tahun untuk menata kembali batu-batu candi ini.

candi sambisari gambar dari anisahidayah.com
Yang unik, rumit candi ini berada 6,5 meter lebih rendah dibanding tanah di sekelilingnya. Candi ini gak mempunyai lumayan banyak relief alias hiasan, tapi kalian dapat memandang patung Dewi Durga, istri Dewa Siwa. Berhadapan dengan candi utama, ada tiga candi pendamping yang tidak lagi utuh. Gak ada salahnya mencoba mengunjungi website purbakala yang indah ini, jangankan masuknya kalian gak dipungut biaya, lho.

7.  Curug Indah Tegalrejo, Gunung Kidul

Secara administratif. Curug Indah Tegalrejo ini terletak di Tegalrejo, ujung timur Gunung Kidul, Yogyakarta. Tapi, rakyat setempat juga menyebutnya Curug Bayat, sebab lokasinya yang berbatasan dengan daerah Bayat, Klaten.Untuk jalan masuk menuju ke letak ini, terbukti jauh lebih cepat andaikan kalian melalui Klaten lalu belok ke selatan menuju Bayat. Dari Yogyakarta, kalian dapat hingga ke Curug Indah Tegalrejo dalam jangka waktu 1 jam, dengan mengenakan motor alias mobil.

Curug Indah Tegalrejo Gambar dari spadepicnic.wordpress.com
Curug yang tetap nisbi minim hadirin ini tersusun dari beberapa curug yang bertingkat serta dinaungi pepohonan hijau di kanan kirinya. Semisal kalian punya nyali, kalian dapat mencoba terjun dari atas tebing ke curug di bawahnya. Tapi waspada, sebab curugnya lumayan dangkal. Salah-salah kalian malah dapat cidera saat berlibur.

Untuk hadir ke curug ini, kalian hanya dipungut anggaran parkir yang dikelola oleh warga kurang lebih. Di Curug Indah Tegalrejo suasana asri khas pedesaan akan- terasa sangat kental.Kamu tidak akan- terbiasa berjumpa sesama turis di sini. Malah warga kurang lebih serta anak-anak sekolah yang sengaja singgah untuk menyegarkan badan dengan air dari sumber mata air murni lah yang terbiasa kalian jumpai. Damai, tenang, serta tradisional. Begitulah citra Curug Indah Tegalrejo.

8.  Pantai Pok Tunggal

Gunung Kidul populer dengan setotal pantainya yang berpasir putih. Tapi, ada suatu pantai yang unik sebab tersemsuara di antara tebing-tebing karang yang terjal. Pok Tunggal, namanya.

Untuk ke Pantai Pok Tunggal, kalian dapat menggunakan kendaraan dari segi timur Pantai Indrayanti. Di sini, ada pohon Duras yang menjadi ikon pantai ini. Nama Pok Tunggal pun berasal dari kehadiran Pohon Duras yang jadi vegetasi satu-satunya di sini. Pohon Duras tersebut hanya mempunyai satu dasar pohon (pok), jadi  warga  menamai pantai yang ada di dekatnya dengan Pok Tunggal.

Pantai Pok tunggal gambar dari initempatwisata.com
Beberapa tahun lalu, Pantai Pok Tunggal sangat sepi. Hampir tidak ada wisatawan yang hadir ke sini. Akan tetapi kini, Pok Tunggal telah mulai dikenal. Pantai ini sejenis pantai pribadi, tidak boleh mengunjungi ke sini saat akhir pekan kecuali datang di hari kerja. Oh iya, di Pantai Pok tidak boleh memanjat Pohon Duras yang jadi ikon pantai ini, ya. Pohon ini amat berharga maknanya bagi warga di sana.

9. Jogja punya Goa Jomblang

Jika kalian berminat dengan wisata goa, kalian gak boleh menyia-nyiakan Goa Jomblang. Goa yang terletak di perbukitan karst Gunung Kidul ini adalah goa vertikal yang menyimpan keunikan yang gak biasa. Untuk menggapai dasar goa kalian wajib mengenakan perlengkapan khusus yang standar keamanannya terjaga serta didampingi oleh pemandu. Anggaran wisata ke Goa Jomblang lumayan mahal, kurang lebih Rp 450.000,00 untuk 2 orang.

Goa Jomblang gambar dari kompas.travel.com
Bagi yang malas mengeluarkan uang lebih untuk menyewa alat alias telah punya alat sendiri, ada baiknya kalian memuluskan teknik single rope dulu sebelum mengunjungi ke sini. Sebab turunan yang wajib kalian lalui untuk masuk ke gua lumayan ekstrim.

Waktu yang terbaik untuk mengunjungi goa ini adalah kurang lebih pukul 10.00-12.00, sebab posisi matahari sedang tinggi jadi kalian dapat memandang ‘cahaya surga’. Di dalam goa ini juga tersedia hutan purba yang mempunyai vegetasi unik. Keindahan goa ini dijamin bikin kalian terkagum-kagum. Cuma di Goa Jomblang kalian dapat mengalami sekelumit sensasi surga kendati tetap berpangkat sebagai orang-orang.

10. Andaikan kalian merasa Jogja sangat terik, berbeloklah ke daerah selatan. Ada Hutan Pinus Mangunan di Dlingo, Bantul
 
Hutan Pinus Mangunan gambar dari phinemo.com
Jogja sekarang kok rasanya lebih panas, ya? Nah, hutan pinus Mangunan ini tepat banget buat kalian yang ingin melarikan diri sejenak dari teriknya matahari Yogyakarta.Terletak di daerah perbukitan didaerah Dlingo - Bantul, hutan ini memberikan kesejukan serta pemandangan yang jarang kalian temukan di tempat lain. Makanya, tempat ini biasa dijadikan lokasi pemotretan alias sekadar hunting gambar. Puas bergambar, kalian juga dapat melanjutkan perjalanan ke kebun buah Mangunan yang letaknya tidak jauh dari sini.

11. Sesapi sejuknya Air Terjun Sri Gethuk, Gunung Kidul

Pesona Gunung Kidul terbukti istimewa. Siapa sangka di daerah kering ini ada air terjun yang sangat indah? Air terjun Sri Gethuk terletak di ngarai Sungai Oya yang membelah Desa Wisata Bleberan. Di antara tebing-tebing karst, air terjun Sri Gethuk mengalir tanpa henti. Di bawahnya bebatuan yang memwujud undak-undakan, meningkatkan kesan unik serta glamor dari tempat ini.

Air Terjun Sri Gethuk Gambar dari initempatwisata.com
Konon, tempat ini adalahtempat penyimpanan kethuk alias instrumen gamelam milik Jin Anggo Meduro, oleh karena itu tempat ini dinamakan Sri Gethuk. untuk masuk ke tempat ini, kalian lharus membayar Rp. 35 ribu rupiah dan itu juga termasuk tiket untuk masuk ke Goa Rancang Kencono.

12. Buat kalian yang suka olah raga menantang, coba deh menjajal pengalaman lain dengan panjat tebing di Pantai Siung 
Panjat Tebing di Pantai Siung Gambar dari telusurindonesia.com
Tebing-tebing curam yang mengitari Pantai Siung menjadi daya tarik tersendiri bagi tempat ini. Bagi penggemar olahraga panjat tebing, mungkin Pantai Siung ini adalah surganya. Tidak heran, sebab tebing-tebing ini digunakan menjadi lintasan panjat tebing yang lumayan dikenal. Di pantai ini, ada kurang lebih 250 lintasan panjat tebing yang dapat kalian jajal. Gak hanya itu, dari puncak tebing kalian dapat memandang pemandangan Pantai Siung dengan laut menghampar di kejauhan.

13. Saat malam tiba, nikmati pemandangan Gemerlap lampu kota Jogja dari atas Bukit Bintang

Jika kalian berminat dengan pemandangan lampu kota Jogja di malam hari, ada letak sempurna buat kalian singgahi .Terletak di Jalan Jogja–Wonosari, tepatnya di Bukit Pathuk, Gunung Kidul, kalian dapat memandang pemandangan kota Yogyakarta di malam hari dari ketinggian 150 meter. Di letak ini, berjajar  warung makan di tepi jurang yang mempromosikan aneka makanan dengan harga ringan.

Pemandangan  kota Jogja malam hari dari atas Bukit Bintang gambar dari irwantav.wordpress.com
Sembari menikmati jagung bakar serta segelas minuman hangat, mata kalian akan dimanjakan oleh lampu kota Jogja yang berpendar dengan manisnya dari bawah sana. Datanglah ke Bukit Bintang di sore hari, dan bawalah seseorang yang kalian cinta. Lalu nikmati kerlap-kerlip lampu kota yang mengawali dengan menyala bersama. Ah, surga nyatanya sangat sederhana.

14. Rasakan sensasi sandboarding di gumuk pasir Parangkusumo

Meluncur dengan snowboard di Jogja bisa jadi adalah hal yang mustahil. Tapi, Jogja punya wilayah gumuk pasir satu-satunya di Indonesia yang dapat kalian pakai untuk olahraga Sandboarding. Letaknya di Pantai Parangkusumo, Yogyakarta. Asal kalian tahu, lahan gumuk pasir cuma ada dua di dunia. Satu lagi tersedia di Meksiko.
Sandboarding di Gumuk Pasir Parangkusumo gambar dari indonesia-turism.com
Di gumuk pasir ini, kalian dapat menjajal serunya menuruni bukit dengan papan luncur. kalian jangan menyangka ini gampang lho. Kalian harus bisa menjaga keseimbangan kalo gak mau jatuh konyol. Tapi gak usah takut duluan, olahraga ini aman kok dimainkan pemula.

15. Mau pacu adrenaline-mu? Coba Naik Gondola tradisional di Pantai Timang

Satu lagi pantai di Gunung Kidul yang wajib kalian kunjungi karena keunikannya. Sekilas, Pantai Timang sama dengan pantai-pantai Gunung Kidul lainnya. Yang membuatnya unik, di atas tebing ada gondola tradisional yang dikaitkan tali dengan pancang kayu yang dipasang di sela-sela karang. Gondola ini dipakai nelayan untuk berburu lobster yang ada di pulau karang. pulau tersebut bernama Pulau Panjang yang lokasinya di seberang pantai.

Gondola Tradisional di Pantai Timang gambar dari ranselwisata.co
Kamu pun bisa mencoba mengendarai gondola kayu ini, untuk menyeberangi ganasnya ombak di bawahnya. Jika sudah sampai di atas karang, kalian dapat memandang kumpulan nelayan lobster yang sedang sibuk dengan jalanya masing-masing.

Tapi tidak boleh risi dengan keamanan gondola ini. Pihak pengelola rutin melakukan pengecekan secara berkala untuk menegaskan kelayakan gondola. Andaikan kalian berniat menjajal sensasi gondola tradisional Pantai Timang ini, kalian pun wajib konfirmasi dulu pada pihak pengelola minimal 1 hari sebelumnya. Nah, bagaimana, berani?

16. Buat kalian yang suka seni, mampirlah ke Museum Affandi untuk melihat karya-karya abadi pelukis Affandi

Bagi kalian yang punya keberminatan dengan karya seni, wajib menyambangi tempat yang satu ini. Di Museum Affandi inilah, dipajang ratusan koleksi lukisan karya Affandi semasa hidupannya. Museum ini gak jauh dari pusat kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Laksda Adisucipto 167, terletak di pinggir Kali Gajah Wong.
Salah satu koleksi galeri di museum affandi gambar dari affandi.org
Selain galeri lukisan, museum ini juga memajang barang-barang koleksi pribadi milik Affandi. Untuk memasuki museum Affandi, kalian cukup membayar Rp. 20 ribu rupiah saja. Harga yang sebetulnya jauh sangat murah jika di sepadankan dengan kepiawaian Affandi menghasilkan mahakarya kekalnya.

17. Jelajah bantaran Kali Code sembari bertegur sapa dengan warganya. Di sini kalian akan menemukan sisi lain kota Jogja

Dari kaki Gunung Merapi, Kali Code membelah Yogyakarta hingga bermuara di pantai selatan. Pasti gampang banget menghadap  ajaran sungai ini saat kalian berkeliling Jogja. Tapi, gak lumayan banyak yang tahu kalau Kali Code sekarang sudah menjadi destinasi wisata pilihan yang lumayan memikat.

Kali Code jogja gambar dari gudeg.net
Kawasan Code sempat menjadi daerah kumuh yang tidak pantas dihuni. Akan tetapi, atas inisiatif Almarhum Romo Mangun, Code dibuat menjadi kawasan bantaran sungai yang tertata serta pantas ditinggali. Bahkan sekarang setiap tahun digelar Festival Kali Bersih yang jadi awal sebenarnya Code akan tetap semakin berbenah hingga kapan pun.

kalu kalian telah jenuh berputar-putar di destinasi wisata yang itu-itu saja, coba deh susuri jajaran Kali Code melalui perkampungan warga yang berada di bantaran sungai. Jalan masuk jalan sepanjang Kali Code dapat kalian gunaankan buat jogging alias wisata susur sungai. kalau kalian mau memandang wajah lain dari Code, Kampung Wisata Jetisharjo yang berada di Jalan Sarjito dapat jadi tujuan kalian selanjutnya.

18. Mengetahui proses pembuatan gula di Industri Gula Madukismo

Berminat dengan wisata agro industri? Jika kalian suka, kalian tidak boleh lupa untuk mengunjungi Industri Gula Madukismo yang berada di Kasihan, Bantul. Setiap musim giling biasanya di bulan Mei - September kalain dapat mengejar tur untuk melihat dari dekat mesin-mesin produksi serta proses pembuatan gula di industri ini.
Industri Gula Madikusumo gambar dari yogyatrip.com
 Gak hanya itu, ada juga ritual memikat yang dilaksanakan warga sekitar serta pegawai pabrik. Upacara yang dibilang ritual Cembengan ini berfungsi memohon doa restu supaya proses penggilingan berlangsung dengan lancar. Selagi ritual, Kalian dapat memandang kirab tebu kawanten serta beberapa agenda kesenian lainnya sejenis pasar malam, jathilan serta wayang kulit semalam suntuk.

19. Berbaur di keramaian pasar malam Sekaten

Jika kebetulan kalian main ke Jogja saat seremoni Sekaten digelar, datanglah ke alun-alun utara. Di tempat ini, ada pasar malam Sekaten yang memberikan suasana pesta rakyat yang meriah. Ada puluhan wahana seru yang dapat kalian coba, mulai dengan naik kora-kora, bianglala, ombak banyu, rumah hantu, hingga memandang para dare devil beruji keberanian di tong stand. (mungkin maksudnya tong stunt kali, ya).

Pasar malam Sekaten gambar dari wartapasar.com
Pasar malam ini juga mempromosikan aneka jajanan yang dapat mengganjal perutmu yang lapar seusai berputar-putar. tempat ini juga pas banget buat kalian yang pengen berburu pakaian bekas. Tapi, gak cuma pakaian bekas, yang baru juga lumayan banyak, lho. Pokoknya pasar ini memadai, deh!

20.  Pasar Tumpah Sunday Morning UGM

Surga wisata belanja di Jogja tidak cuma di Pasar Beringharjo. Coba deh bangun pagi di hari Minggu Jika kalian sedang berlibur di Jogja, dan datangi daerah Lembah UGM, tepatnya di sepanjang Jl. Notonagoro  - Bulaksumur, Yogyakarta. Kalian akan menemukan pasar tumpah yang cuma buka pada hari Minggu. Pasar dadakan ini populer dengan sebutan Sunmor singkatannya dari Sunday Morning.

Pasar tumpah sunday morning lembah UGM gambar dari ngadem.com

Di Sunmor, kalian dapat menemukan ratusan pedagang menjajakan dagangannya di pinggir jalan. Barang-barang yang dijajakan seperti pakaian, sepatu, tas, aksesoris, pernak-pernik kamar kos, hingga aneka jajanan untuk mengisi perut yang belum sempat sarapan. Jika hari telah siang, siap-siap aja berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya, sebabtempat ini gak pernah sepi.

Sebetulnya Jogja punya lumayan banyak tempat wisata yang belum disebutkan di sini, saking kayanya potensi pariwisata di kota Jogja. Nah, apakah kalian punya rekomendasi tempat asyik lainnya yang belum begitu dikenal wisatawan? Silahkan tinggalkan komentar di bawah.
Previous Post Next Post